formulasi sediaan blush on cream kulit buah kecombrang (Etlingera elatior (jack)R.M.Sm.)

Abstract

Kosmetik merupakan salah satu kebutuhan penting, khususnya bagi wanita, untuk meningkatkan penampilan dan kepercayaan diri. Salah satu jenis kosmetik dekoratif yang banyak digunakan adalah blush on, yang berfungsi memberikan rona warna alami pada pipi. Inovasi terhadap penggunaan bahan alami sebagai pewarna kosmetik semakin berkembang, salah satunya pemanfaatan ekstrak kulit buah kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm.) yang mengandung antosianin sebagai pewarna alami potensial. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sediaan cream blush on menggunakan ekstrak kulit buah kecombrang dan mengetahui konsentrasi optimal yang menghasilkan sediaan stabil pada suhu ruangan. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan variasi konsentrasi ekstrak sebesar 25%, 30%, dan 35%. Evaluasi sediaan meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, stabilitas, daya oles, uji iritasi, dan uji hedonik terhadap 20 orang sukarelawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah kecombrang dapat diformulasikan dalam bentuk cream blush on dan menghasilkan warna yang menarik. Formula FI (25%) dan FII (30%) memiliki mutu fisik terbaik, homogen, stabil dalam suhu ruangan selama empat minggu, tidak menyebabkan iritasi, dan disukai oleh responden. Formula FIII (35%) menunjukkan warna terlalu pekat dan kurang stabil secara fisik. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit buah kecombrang berpotensi digunakan sebagai pewarna alami dalam kosmetik. Konsentrasi 25% hingga 30% direkomendasikan dalam formulasi cream blush on karena memberikan warna yang optimal, stabil, dan aman untuk digunakan.