Hubungan Karakteristik Ibu dan Pengetahuan tentang Pemberian Susu Formula dengan Status Gizi Bayi 0-6 Bulan di Desa Gunung Tua Tonga Kecamatan Panyabungan
Main Article Content
Abstract
Bayi yang diberi susu formula memiliki kemungkinan 25 kali lebih tinggi untuk meninggal dunia pada bulan pertama kelahirannya dibandingkan dengan bayi yang disusui oleh ibunya secara eksklusif. Selama tiga tahun berturut-turut, cakupan pemberian ASI eksklusif Puskesmas Mabelopura berada pada tiga terendah di Kota Palu dengan persentasi sebesar 34,47% untuk tahun 2011, 36,73% untuk tahun 2012 dan 31,30% untuk tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu (Umur, Tingkat Pendidikan, Pengetahuan dan Status Pekerjaan) dengan pemberian susu formula pada bayi usia 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Mabelopura Palu. Penelitian ini menggunakan desain rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan sebanyak 70 orang yang diambil secara Non Random Sampling dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner, dianalisis dengan uji Chi-square, pada batas kemaknaan (alfa 0,05). Hasil penelitian yaitu Umur ibu (ρ = 0,024), Pengetahuan (ρ = 0,005), dan Status Pekerjaan (ρ = 0,016) berhubungan dengan pemberian susu formula pada bayi usia 0-6 bulan, sedangkan Tingkat Pendidikan (ρ = 0,710) tidak berhubungan dengan pemberian susu formula pada bayi usia 0-6 bulan. Perlunya program edukasi bagi ibu tentang pentingnya pemberian ASI secara eksklusif serta kerja sama masyarakat dengan petugas kesehatan untuk meningkatkan cakupan pemberian ASI Eksklusif dan meregulasi susu formula